Friday, December 28, 2018

Kamu Harus Tahu Titiek Soeharto Bersama Ribuan Jemaah Panjatkan Doa untuk Bangsa

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, Siti Haryadi Hartati (Titiek Soeharto) , ada bersama dengan beberapa ribu peserta alumni Reuni Tindakan 212, serta mengerjakan salat subuh berjemaah di lapangan Monumen Nasional (Monas) , Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018) .
Baca juga : doa qunut subuh

Kenakan mukena warna putih, Titiek Soeharto bersama dengan banyak beberapa ribu jemaah duduk di pelataran Monas. Titiek Soeharto kelihatan khusuk ikuti serangkaian pekerjaan alumni reuni 212 dalam balutan doa-doa sejak mulai jam 03. 00 WIB.
“Subhanallah manusia tumpah ruah berlimpah di sini. Ke manakah kita berjalan, lautan manusia. Semuanya lantaran kecintaannya terhadap Allah SWT. Tidak ada yang dibayar, tidak ada yang digebah (pergerakan) untuk hadir. Namun, kita semua hadir kesini, ” papar Titiek Soeharto, terhadap Cendana News, selesai acara Reuni 212 di Monas, Jakarta, Minggu (2/12/2018) .
Titiek Soeharto mengatakan berencana tak pilih duduk di panggung bersama dengan banyak tokoh yang lain. Dia lebih pilih duduk berbaur dengan warga.
“Saya tak duduk di panggung. Saya duduk berbaur dengan warga, rasakan bagaimana enaknya salat subuh dengan beberapa ratus atau juga juta-an orang di sini, ya, ” pungkasnya.
Banyaknya massa hadir dari bermacam lokasi sejak mulai semalam ke Monas. Sampai selesai salat subuh, massa senantiasa banyak yang datang. Banyaknya lantas berlimpah, tetapi tetap kelihatan teratur dengan gak henti mengalunkan kalam illahi.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, Siti Hediati Haryadi (Titiek Soeharto) photo bersama dengan jemaah pada Reuni 212 di Monas, Jakarta, Minggu (2/11/2018) . -Foto : Sri Sugiarti
Titiek Soeharto menilainya, semangat umat dalam kebersamaan amat gemilang meneruskan doa-doa untuk negara serta bangsa.
“Semangatnya kita kebersamaan, walaupun tak bisa kampanye. Namun kebersamaan dalam wujudkan dambaan pada 2019 kelak, ” papar Titiek.
Keinginan wujudkan pergantian bangsa, itu terlantunkan dalam doa. Kala salat subuh berjamaah, doa qunut dilantunkan. Selesai salat subuh, diteruskan dengan dzikir serta istighotsah kubro, sampai bersambung waktu salat duhur datang.
“Salat subuh, kita bacakan qunut dengan doa-doa yang sangat banyak. Serta itu permintaannya, sangat banyak untuk negara serta bangsa. Doa itu diaminkan oleh juta-an umat. Saya anggap itu pintu langit ikut terketuk atau terbuka untuk doa-doa kita. Semoga, insyaallah, ” pungkas Titiek Soeharto.
Disamping itu sampai berita ini di turunkan, beberapa ribu jemaah masihlah senantiasa banyak yang datang ke Monas untuk turut melantunkan doa sampai halat duhur berjemaah.

Selengkapnya : http://www.gopintar.com/

No comments:

Post a Comment

Industri Kreatif dalam Bidikan Para Pengusung Modal

Saat ini, pesan kopi di cafe dapat dikerjakan melalui aplikasi. Warunk Upnormal serta Fore Coffee udah mengawalinya. Di Warunk Upnormal, pen...