Tuesday, May 28, 2019

Yuk Intip Manajemen Baru AJB Bumiputera 1912 Fokus Tingkatkan Digitalisasi

Perusahaan asuransi paling tua di Indonesia, Asuransi Jiwa Bersama dengan (AJB) Bumiputera 1912 sudah menunjuk barisan direksi baru. Konsentrasi manajemen yg baru seumur jagung ini mengutamakan pada digitalisasi dalam jalankan usaha. Sutikno Widodo Sjarif mengutarakan, hal tersebut ditempuh biar perseroan bisa beradu di industri perasuransian Indonesia. “Digitalisasi merupakan tools (alat) .
Simak Juga : jurnal manajemen keuangan

 Serta kami pakai tools ini di masa kekinian waktu ini buat pasarkan dan seterusnya, ” jelas Direktur Penting AJB Bumiputera 1912 yg baru ini waktu temu wartawan di Jakarta, Senin (5/11) . Sutikno memberikan tambahan, faksinya akan mengarah fragmen ‘middle class’ atau warga ekonomi kelas menengah di Indonesia. Pemicunya, market share di fragmen ini masih besar sekali mengingat banyaknya masyarakat Indonesia di umur produktif serta termasuk juga middle class penghasilan yg masif. Menurut Sutikno, AJB Bumiputera 1912 merupakan cuma satu perusahaan asuransi yang bisa mengarah market share middle class economy di Indonesia. “Segmen middle class berubah menjadi satu diantaranya kemampuan AJB Bumiputera 1912 sebab jaringan serta basis nasabah yg besar, ” katakan Sutikno. Bekas Direktur, Chief Operating Officer serta Chief Strategy Officer di PT Zurich Topas Life ini memberikan tambahan, faksinya akan kerjakan beberapa pergantian serta terobosan di AJB Bumiputera 1912. Diantaranya merupakan aplikasi tehnologi digital yg akan dapat memaksimalkan usaha perseroan yg sudah berdiri sepanjang 106 tahun ini. Menurut dia, warisan berbentuk usaha asuransi paling tua yg dirintis semenjak tahun 1912 ini kalau digabungkan dengan tehnologi service akan dapat mencapai nasabah lebih luas serta berikan service lebih baik. Seterusnya Sutikno memberikan tambahan, prinsip tata atur perusahaan yg baik atau good corporate governance (GCG) tambah lebih ditegaskan waktu jalankan roda usaha. Ini dilaksanakan biar perseroan terlepas dari soal persoalan bayar klaim dan mengawasi kapasitas perusahaan terus sehat. “Kami mengutamakan pemakaian tehnologi serta sekalian prudent (kehati-hatian) di manajemen. Lantaran tehnologi tak ada mempunyai arti tiada manajemen yg prudent, sampai-sampai SDM yg baik dibutuhkan, ” ujarnya. Jadi catatan, AJB Bumiputera menunjuk barisan manajemen baru. Kecuali Sutikno Widodo Sjarif yg didapuk jadi Direktur Penting, Tubuh Perwakilan Anggota (BPA) AJB Bumiputera 1912 menunjuk tiga direksi dan satu komisaris penting yg baru yaitu Yusuf Budi Baik, Sri Rahayu serta Dena Chaerudin yg semasing diyakini jadi Direktur Usaha serta Pemasaran, Direktur Tehnik, dan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) .
Artikel Terkait : jurnal manajemen pemasaran
Dan Achmad Jazidie memangku jabatan jadi Komisaris Penting AJB Bumiputera 1912. Proses penunjukan manajemen yg baru ini sudah mendapatkan perjanjian dari dua per tiga anggota BPA atau sama dengan delapan dari 11 anggota BPA aktif. Manajemen baru AJB Bumiputera 1912 ini pula sudah jalankan uji kelayakan serta kepatutan atau fit and proper test yg dilaksanakan oleh Otoritas Layanan Keuangan (OJK) .

No comments:

Post a Comment

Industri Kreatif dalam Bidikan Para Pengusung Modal

Saat ini, pesan kopi di cafe dapat dikerjakan melalui aplikasi. Warunk Upnormal serta Fore Coffee udah mengawalinya. Di Warunk Upnormal, pen...