Friday, January 25, 2019

Jangan Lewatkan Fadli Zon Anggap Calon Moderator Debat Punya Afiliasi Politik

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon cukup keberatan dengan pilihan calon moderator buat debat calon presiden ke dua Pemilihan presiden 2019. Fadli memandang beberapa nama yang tersebar jadi moderator kelak miliki afiliasi politik khusus.
Baca Juga : arti Afiliasi

Komisi Penentuan Umum (KPU) baru saja ini menerbitkan nama Najwa Shihab serta Tommy Tjokro jadi calon moderator debat calon presiden ke dua yang bakal digelar pada 17 Februari lain kali. Fadli melihat ke dua calon moderator itu kurang independent.

" Saya gak tahu ya, namun dua-duanya sepertinya miliki afiliasi politik begitu loh. Kalaupun nama itu yang dimaksud ya mungkin cukup kurang independent kali ya, " cetus Fadli kala dijumpai di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (22/1) .


Jadi alternatifnya, Wakil Ketua DPR itu menganjurkan biar KPU mencari moderator dari kelompok akademisi. Dia berasumsi kelompok intelektual dari kampus lebih netral serta jauh dari pekerjaan politik maupun afiliasi dengan team khusus.

" Mencari akademisi, banyak itu, perguruan tinggi yang pinter-pinter itu banyak. Jadi bukan cuma pembawa acara saja yang dapat membawakan itu, " kata Fadli yang Anggota Dewan Pengarah Tubuh Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini.

Lihat ikut : Team Prabowo Sanggah Tolak Najwa Shihab Moderator Debat Calon presiden
Meski malas dengan kehadiran nama Najwa serta Tommy jadi calon moderator debat, Fadli mengakui mengiyakannya. Dia ikut mengimbuhkan kalau dirinya sendiri belumlah miliki satu nama juga yang bakal diusulkan jadi moderator.

Sesaat Wakil Ketua Team Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menyebutkan pihaknya tidak demikian jadi pusing beberapa nama yang tersebar dalam penentuan moderator buat debat ke dua. Arsul cuma mengharap biar KPU bisa menentukan figur moderator yang imparsial.

Tanda imparsial itu menurut Arsul, bisa disaksikan dari rekam jejak calon moderator baik itu dengan cara keterkaitan langsung atau tidak langsung dengan salah satunya team calon presiden.

" Semisalnya, katakanlah, apa pun yang diungkapkan oleh salah satunya paslon misanya Kiai Ma'ruf atau Pak Sandi, diaminkan, dibetulkan saja dalam tulisan, dalam analisisnya, dalam medsosnya. Itu saja sebetulnya yang kita meminta dari KPU, " kata Sekjen PPP ini.
Artikel Terkait : GDP Indonesia


Lihat ikut : KPU Sediakan Susunan Debat Biar Calon wakil presiden Aktif
Berkenaan Fadli yang menganjurkan moderator di isi oleh kelompok akademisi, Arsul tidak demikian sama pendapat. Tidak seperti Fadli yang mempercayai akademisi lebih netral dalam preferensi politik, Arsul memandang hal tersebut tidak selama-lamanya laku.

" Akan tetapi utamanya bukan bab ia akademisi atau pegiat, namun rekam jejaknya itu. Kalaupun bab akademisi, yang miring-miring kan pula banyak, " kata Arsul.

No comments:

Post a Comment

Industri Kreatif dalam Bidikan Para Pengusung Modal

Saat ini, pesan kopi di cafe dapat dikerjakan melalui aplikasi. Warunk Upnormal serta Fore Coffee udah mengawalinya. Di Warunk Upnormal, pen...