Monday, May 13, 2019

Beginilah Kuala Namu Menjadi International Tourism Hub, Kemenpar Gandeng Stakeholders

Aksesibilitas Sumatera selalu ‘digas’ Kementrian Pariwisata (Kemenpar) . Semua kemampuan dibedah. Semua kemampuan turut dipetakan. Dari hulu sampai hilir, semua diulas pada Focus Grup Discussion (FGD) Fasilitasi Aksesibilitas Transportasi Sumatera Utara di Grand Mercure Hotel, Medan, Kamis (9/5) .

Dalam info tercatat yg di terima Minggu (12/5/2019) , Staf Teristimewa Menteri Bagian Infrastruktur Pariwisata, Kemenpar Judi Rifajantoro menjelaskan, perkembangan kunjungan wisman lewat Lapangan terbang Kualanamu kurang optimal.
Simak Juga : letak indonesia secara astronomis

Menurut dia, Lapangan terbang Kualanamu mesti dapat menarik turis luar negeri manfaatkan bandara-bandara hub yg ada pada sekelilingnya seperti Changi Singapura, KLIA Malaysia, serta Lapangan terbang Hongkong yg sekarang telah terjalin ke Kualanamu Medan.

“Saat ini Lapangan terbang Kualanamu masih category destination airport, bagusnya memang dapat berubah menjadi lapangan terbang hub. Tapi untuk periode pendek, dapat manfaatkan bandara-bandara hub di kira-kira. Satu diantaranya dengan menggandeng travel agent serta airlines yg ada pada Singapura, Malaysia serta Hongkong, ” papar Judi Rifajantoro.

“Kapasitas Lapangan terbang Kualanamu masih cukup tersedia banyak. Kondisinya, dari kemampuan seat penerbangan internasional yg ada sekarang di Kualanamu cuma terisi oleh 20% wisman (inbound) , sesaat turis nasional (outboud) malahan isi 80 prosentasenya. Mempunyai arti kunjungan wisman mesti dapat ditambah. Sekiranya susunannya 50 : 50 % lah, ” kata Judi.

Diungkapkannya, ada sebagian contoh lapangan terbang yg kemampuan seat internasionalnya didominasi kunjungan Wisman, ialah salah satunya Lapangan terbang DPS, MDC, serta JOG. Dan yg didominasi Wisnas, salah satunya ialah Lapangan terbang CGK, SUB, KNO.

“Mengingat utamanya andil aksesibilitas hawa dalam usaha untuk menarik tambah banyak wisman, Kemenpar udah meningkatkan trick pemasarannya lewat 9 strategic weapons, yg 3 salah satunya bersangkutan dengan akses-udara, ialah Incentive Access, Tourism Hub, serta Low Cost Carrier Terminal, ” lebih Judi.

Dengan cara geografis, lanjut Judi, Lapangan terbang Kualanamu punyai kesempatan diciptakan berubah menjadi International Tourism HUB di Indonesia. Tapi untuk mewujudkannya dibutuhkan rencana yg teliti serta waktu periode panjang.

Disampaikannya, menjadi lapangan terbang hub internasional, Kualanamu mesti penuhi tiga prasyarat. Ialah kemampuan yg cukup untuk melayani penumpang originasi, tujuan serta transit, sarana service jadi lapangan terbang transit yang ideal, dan letak geografis yg sesuai sama keperluan pasar.
Artikel Terkait : letak indonesia secara geografis

Baca Pun > Pemerintah Yakinkan Peningkatan Sarana serta Infrastruktur Danau Toba Lancar
“Untuk kemampuan serta sarana Kualanamu pastinya mesti dibenahi serta diciptakan, tapi untuk dengan cara letak geografis telah lumayan memenuhi, ” papar Judi.

Judi lantas menyarankan sejumlah usaha yg butuh dilaksanakan dalam rencana menambah kunjungan wisman ke Sumatera Utara. Misalnya kolaborasi konektivitas hawa antar lapangan terbang Kualanamu (KNO) jadi pintu masuk internasional pokok, dengan Lapangan terbang Silangit (DTB) , Lapangan terbang Binaka (GNS) serta Lapangan terbang Pinangsori (FLZ) .

“Bersamaan dengan usaha untuk memperkokoh promo pertunjukan teratas Sumatera Utara di beberapa pasar pokok wisman yg terjalin ke lapangan terbang KNO serta DTB jadi akses internasionalnya, ” lebih Judi.

Terkecuali itu, dibutuhkan terdapatnya kerja sama terintegrasi antar bidang perhubungan, darat, perairan, Pemda, airlines, industri pariwisata serta perwakilan asing di Sumut untuk pasarkan Kualanamu jadi tourism hub.

Koneksi serta service transportasi dengan memerhatikan integrasi antar moda adalah kunci kesuksesan konektivitas dari Kualanamu ke semua tujuan. Bermacam airlines telah punyai rute internasional (Silk Air, Garuda Indonesia, Airasia, Malaysia Airlines, Cathay Dragon, Jetstar Asia) serta Garuda Indonesia Grup telah ada ide membuat KNO jadi airport hub.



Asisten Deputi Bagian Perancangan Infrastruktur serta Ekosistem Kemenpar Indra Ni Tua pun sesuai. Baginya, penguatan konektivitas hawa semestinya on. Ditambah lagi, Indonesia telah mendapatkan tiga penghargaan Tujuan Terindah tingkat dunia.

“Yang pertama Bali : The Best Destination in the World vs TripAdvisor, April 2017. Kemudian Indonesia Top Ten Countries Best in Travel vs Lonely Planet, November 2018. Selanjutnya Indonesia posisi ke-6 Negara terindah di Dunia vs Rough Guides, Januari 2019, ” papar Indra.

Tidak cuma itu, Indonesia pun mendapatkan posisi 1 Perkembangan Pariwisata Paling cepat di Asia Tenggara. “Peringkat tiga Perkembangan Pariwisata Paling cepat di Asia dan posisi 9 Perkembangan Pariwisata Paling cepat di Dunia, ” imbuhnya.

Sesaat, Asdep Peningkatan Tujuan Regional I, Kemenpar Lokot Ahmad Enda menjelaskan, tujuan Wisman di Sumatera Utara Tahun 2019 yaitu sebesar 1 juta. Dan tujuan wisnus sebesar 10 juta. Sehubungan peningkatan homestay telah dilaksanakan dengan Akpar Medan. Tempatnya di Muara, Cibandang serta kira-kira Danau Toba.

“Adapun support pertunjukan yg dilaksanakan di Area Danau Toba, berbentuk Pengaturan Paket Wisata Wonderful Hutatoba, Pengaturan Story Telling, serta Disersivikasi Produk Arung Jeram dari Aek Silang, ” ucapkan Lokot.

Baca Pun > Ini Argumen Mengapa Anda Mesti Ke Jungleland Sentul
Pemaparan Asdep Peningkatan Pemasaran I Regional I Dessy Ruhati pun mulai bicara. Dalam rencana wujudkan Sumatera Utara serta Danau Toba berubah menjadi tujuan dunia, mesti memanfaatkan global standar. Danau Toba termasuk juga dalam salah satunya dari keseluruhan 22 KSPN (Area Strategis Pariwisata Nasional) .

Satu bentuk sinergitas yg udah dilaksanakan BPOPDT dengan Pemda untuk mengembangakan Danau Toba jadi tujuan dunia yaitu lewat peluncuran ‘Nomadic Tourism Toba Kaldera’. Supaya tujuan pariwisata di pilih oleh turis, dibutuhkan satu kelebihan berkompetisi (competitive advantages) , ” katanya.

Satu bentuk yang bisa ditempatkan di Sumatera Utara yaitu life model tourism di Thailand berbentuk Fun Run, serta health & beauty tourism seperti penawaran paket Spa. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan sepakat dengan inspirasi penguatan lapangan terbang nasional jadi hub penerbangan Indonesia dengan beberapa negara di Asia Tenggara.

Terutamanya Lapangan terbang Internasional Kualanamu di Medan jadi hub penerbangan di antara lokasi barat Indonesia dengan beberapa negara di Asia Tenggara. Pemerintah Pusat dengan banyak stakeholder selalu memajukan KNO supaya berubah menjadi tourism hub di Indonesia.

“Setuju sekali itu, benar-benar sepakat. Semisalnya Kualanamu dari barat jadikan hub, kami sepakat. Sisi utara Manado kita buat jadi hub disana benar-benar sepakat serta benar-benar menyuport. Jadi bila itu dapat berlangsung itu benar-benar bagus. Kualanamu di barat , utara Manado, Timur Bali lah, tidak cuman Jakarta pastinya,  sebab bila capital city itu akan jadi hub, ” papar Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya menilainya, untuk wujudkan hal itu, mesti dilaksanakan beberapa langkah penguatan. Menurut dia, satu diantaranya perihal yg butuh diperkokoh yaitu maskapai penerbangan nasional.

“Tentu mesti kita mulai dengan national air carrier dahulu. Kita membuat penerbangan sebanyak-banyaknya disana, yg termudah mungkin membuat bila ia lebih dari satu terminal, satu diantaranya LCCT (low cost carriet terminal) . Sebab dengan LCCT dapat menghimpit ongkos operasional di lapangan terbang separuhnya, ” papar Arief Yahya.

No comments:

Post a Comment

Industri Kreatif dalam Bidikan Para Pengusung Modal

Saat ini, pesan kopi di cafe dapat dikerjakan melalui aplikasi. Warunk Upnormal serta Fore Coffee udah mengawalinya. Di Warunk Upnormal, pen...