Friday, May 24, 2019

Ini Dia Kegiatan Renovasi Masjid Istiqlal Tidak akan Mengganggu Ibadah

Ketua Tubuh Pelaksana Pengelola Masjid (BPPMI) Asep Saepudin memberikan jika perawatan yang dikerjakan di Masjid Istiqlal Jakarta tak kan mengganggu realisasi beribadah yang dikerjakan orang di masjid itu. Termasuk juga waktu Idul Fitri 1440 Hijriah.

”Ibadah (jamaah) tak kan terusik, lantaran masjid ini menyimpan 200 ribu orang di lantai pokok serta menyambung ke lantai dua. Waktu perawatan kapasitasnya akan sama, cuma sisi lantai paling dasar saja tidak diperlukan untuk salat. Lantaran memang waktu Idul Fitri tidak ada yang salat disana, " kata Asep di Jakarta saat lalu.
Simak Juga : resume adalah

Malah, lanjut Asep, faksi pengelola masjid akan mengerjakan persiapan lebih untuk menyongsong jamaah pada perayaan Idul Fitri kelak. ”Saat Idul Fitri persiapannya tambah lebih ditambah .

Keamanannya pula ditambah lantaran untuk menyongsong jamaah, ” katanya. Asep memberi tambahan, manfaat piknik pada halaman masjid seperti taman, air mancur, sampai plasa pula di yakini akan terbangun.

Pemerintah memberikan Rp 465 miliar untuk melakukan renovasi masjid yang berdiri mulai sejak 41 tahun yang kemarin itu. Cost perawatan masjid itu diambil dari pos budget Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat Tahun Budget 2019-2020.

Menurut Asep, ada tiga filosofi yang menjadi dasar perawatan masjid memiliki 200 ribu orang ini. ”Pertama ialah Hablumminallah, dimana perawatan dikerjakan di gedung pokok jadi tempat beribadah. Ke-2, Hablumminannas, dengan plasa serta tempat piknik jamaah dapat lebih aman . Paling akhir Hablumminalalamin ialah lingkungan. Semua perizinan yang tersangkut cagar budaya telah aman, ” tutur Asep.

Dia menekankan pada jamaah Masjid Istiqlal, jika keunikan Masjid Nasional Republik Indonesia ini tak kan berganti. ”Saya optimis pada pencinta Masjid Istiqlal jika ciri khas dari arsitek Frederich Silaban tak kan berganti, ” tegasnya.

Masjid Istiqlal dibikin oleh Presiden Sukarno pada 24 Agustus 1961. Tetapi, masjid paling besar di Asia Tenggara ini baru diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978.

Sehabis berdiri 41 tahun, baru kesempatan ini masjid kebanggaan bangsa itu akan dipoles lebih cantik. ”Masjid Istiqlal akan merenovasi besar-besaran. Muka Masjid Istiqlal bisa jadi berganti seperti masjid-masjid terindah yang ada pada penjuru dunia. Karena itu kami meminta pengertiannya pada Bapak serta Ibu jamaah sekaligus, lantaran sepanjang perawatan mungkin terusik ketenteramannya, ” kata Imam Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (5/5/2019) malam didepan banyak jamaah salat tarawih.

Diketahui, situasi marmer masjid keseluruhannya telah nampak kusam, bahkan juga di banyak sisi terlihat telah berlumut. Tempat berwudu, meski situasinya bagus tetapi tidak sempat alami pergantian.

Tidak cuma memoles, masjid akan dibikin lebih cantik oleh pengelola untuk sekali-kalinya. Batas suci masjid ide akan diperluas. Sampai pengunjung masjid akan melepas sepatu serta sandalnya dengan tempat yang spesial. Pula muka baru masjid ini tambah lebih banyak taman serta pedestrian.
Artikel Terkait : pengertian filosofi

Pengelola masjid janji akan meningkatkan tempat wudhu, toilet, keramik lantai sampai pintu ditukar yang baru. Tempat menyimpan sepatu akan dibikin semakin banyak. Bahkan juga kelak akan ada area makan serta pedestrian yang cantik.

Marmer-marmer kusam akan dibikin mengkilap kembali, bahkan juga yang rusak akan ditukar yang warna serta material yang sama. Termasuk juga beberapa stainless steel sebagai dekorasi masjid akan dibikin kinclong kembali. Tidak cuma itu, karpet masjid akan ditukar yang baru. Lampu spesial akan dipasang sampai warna warni meriah menghiasi penampilan barunya.

Gagasan itu tampak sehabis Presiden Joko Widodo sering membawa tamu negara melihat Masjid Istiqlal. Beberapa tamu negara sering dibawa mendatangi masjid yang berdiri mewah di area Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Terletak tidak jauh dari Istana Negara sampai sering jadi kebanggaan buat pemimpin negeri ini tiap-tiap menyongsong tamu negara. Presiden Amerika Serikat dari Bill Clinton sampai Barack Obama sewaktu memegang sempat dibawa mendatangi masjid ini.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud bahkan juga terkagum pada masjid ciri khas bangsa ini waktu mendatangi pada awal Maret 2017. Raja Salman pula ucapkan syukur dapat mendatangi masjid yang bersejarah buat bangsa Indonesia. Suatu kiswah Kakbah yang berbentuk tulisan kaligrafi ditulis ayat Al-Quran dari benang emas, diserahkan ke Masjid Istiqlal.

Meski nampak mewah, Masjid Istiqlal ini belum sempat alami perombakan yang subtansial. Situasinya masih sama mulai sejak beberapa puluh tahun yang kemarin. Jika lantas ada perawatan sifatnya cuma beberapa, tidak utuh. Pengelola lantas mengharap, pengunjung masjid menyadari apabila ada pekerjaan perawatan. Sambil janji aktivitas perawatan ini tak kan bikin jamaah terganggu waktu melaksanakan ibadah.

No comments:

Post a Comment

Industri Kreatif dalam Bidikan Para Pengusung Modal

Saat ini, pesan kopi di cafe dapat dikerjakan melalui aplikasi. Warunk Upnormal serta Fore Coffee udah mengawalinya. Di Warunk Upnormal, pen...