Kementerian Ketenagakerjaan mengeluarkan Metode Kabar Ketenagakerjaan (Sisnaker) , suatu basis berbasiskan onlin e buat menanggapi tuntutan pergantian dunia yg menuju pada otomasi serta digitalisasi.
“Sisnaker ini penting jadi sesuatu bentuk layanan Kemenaker dalam berikan single service. Ini berkat core usaha Kemnaker yaitu layanan serta perlindungan tenaga kerja serta stakeholder berkenaan. , " kata Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri dalam sambutan peluncuran Sisnaker serta pameran poto jejak kemampuan Kemnaker. di Jakarta pada Jumát (27/9/2019) .
Simak Juga : sistem informasi
Hanif mengemukakan, Sisnaker sebagai satu ekosistem digital sebagai basis untuk semua model pelayanan publik serta kesibukan sektor ketenagakerjaan, baik di pusat ataupun wilayah.
“Sisnaker ini sangat mungkin semuanya metode kabar yg berada pada semuanya kementerian atau instansi serta pemda bisa bekerja sama-sama dengan cara lintas batasan organisasional, ” kata Hanif.
Oleh karena itu, kata Hanif, Sisnaker ini begitu penting buat meyakinkan biar penduduk dapat dapatkan pelayanan, baik dalam rencana membuka semuanya pelayanan yg berada pada Kemnaker.
“Selain berimplikasi pada efektifitas serta efisiensi layanan yg ada, Sisnaker akan juga menambah keterpaduan rencana, implementasi, pelajari, dan pengontrolan pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia jadi satu kesatuan pasar kerja nasional, ” katanya.
Artikel Terkait : sistem ekonomi
Sisnaker terdiri dalam 16 pelayanan terintegrasi ketenagakerjaan, yg termasuk 12 pelayanan tekhnis ketenagakerjaan serta 4 pelayanan partisan. Semuanya pelayanan itu terpadu dalam sebuah domain situs Kemnaker, www. kemnaker. go. id
Mengenai, 12 pelayanan tekhnis ketenagakerjaan itu yaitu pelayanan kursus kerja, pelayanan pemagangan, pelayanan pemanfaatan tenaga kerja asing, pelayanan mesti lapor ketenagakerjaan di perusahaan, pelayanan kelembagaan, sertifikasi, karirhub, standardisasi kompetensi kerja nasional Indonesia, produktivitas, ketetapan perusahaan serta persetujuan kerja berbarengan (PP serta PKB) , izin K3 serta SMK3, dan pelayanan pemberian. Dan 4 pelayanan partisan yang lain yaitu penerapan pemasokan, berita, data kabar, serta kebijakan ketenagakerjaan.
Hanif mengemukakan, hadirnya Sisnaker ini begitu penting biar penduduk dapat memperoleh layanan yg baik, sempurna, serta real time buat dapat membuka semuanya layanan Kemnaker.
“Semua ini dilaksanakan dengan cara terpadu dengan kementerian/instansi berkenaan. Saya mohon semuanya deretan di Kemnaker buat lekas menuntaskan proses integrasinya. Jangan sempat ada basis yg beda-beda. Ke depan mesti diyakinkan terus berjalan, kita mulai dengan layanan tunggal, ” ujarnya.
Sekjen Kemnaker, Khairul Anwar, memberi tambahan, dengan Sisnaker, tata urus ketenagakerjaan bakal bertambah transparan serta bisa dipercaya lantaran memanfaatkan data yg sama jadi “1 single source of truth”. Komunikasi serta penyelarasan internal serta external akan juga bertambah baik karena ada Sisnaker.
“Digitalisasi yg disikapi dengan cerdik ini, bikin kita bisa menambah kemampuan organisasi melalui langkah lebih produktif, irit cost serta waktu, “ pungkasnya.
Sisnaker pun udah diintegrasikan dengan K/L berkenaan, antara lain BPJS Ketenagakerjaan ; Ditjen Dukcapil, Kemendagri buat akses data Kependudukan ; Online Single Submission (OSS) dari BKPM ; Ditjen Imigrasi, Kemenkumham ; serta DItjen Kumpulan, Kemenkeu, dsb.
Sekjen Khairul mengharapkan, semuanya stakeholders bisa memakai pelayanan dalam Sisnaker ini. Dikarenakan, Sisnaker udah mengarah pada adanya kepentingan data ketenagakerjaan dengan cara nasional yg bisa jadi rekomendasi untuk semuanya stakeholders.
“Untuk itu dibutuhkan partisipasi atau keikutsertaan stakeholders (penduduk, instansi kursus, perusahaan, dinas ketenagakerjaan dan seterusnya) buat beri dukungan berjalannya Sisnaker ini, ” ujarnya.
No comments:
Post a Comment