Tuesday, December 18, 2018

Jangan Sampai Salah, Ini Tata Cara Pelaksanaan Shalat Tobat

Tdk disanggah kalau tiap-tiap hamba Allah tentulah sempat mengerjakan tindakan salah serta dosa. Serta sewaktu ini berlangsung pada seorang Islam memerintah untuk selekasnya bertobat dengan minta ampunan terhadap Allah, menyesali tindakan kelirunya, serta berkemauan kuat untuk tak kan kembali ulangi dosa kekeliruan yang sama.
Simak juga : tata cara sholat taubat

Lantaran taubat adalah satu keharusan buat orang yang bersalah karena itu tunda bertobat dari satu kekeliruan adalah suatu dosa yang harus ditobati. Demikian Syekh Nawawi Banten memberikan dalam kitabnya Nihâyatuz Zain (Bandung : Syirkah Al-Ma’arif, tt, soal. 106) . Masihlah menurut beliau kalau kalau tobat yang dijalankan seorang itu benar karena itu lewat cara tentunya dia bakal melebur dosa yang udah dijalankan walau itu dosa besar seperti kufur serta yang lain.

Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam sempat bersabda :

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

Punya arti : “Setiap anak keturunan Adam yaitu orang yang melakukan perbuatan kekeliruan, serta sebaik-baik orang yang melakukan perbuatan kekeliruan yaitu orang yang bertobat. ” (HR. Ibnu Majah ; lihat Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulûghul Marâm, [Semarang : Usaha Keluarga], tt. , soal. 302)
Baca juga : doa sholat hajat

Beberapa ulama mengajari supaya sewaktu seorang ingin bertobat atas suatu dosa serta kekeliruan yang dia kerjakan terlebih dulu mengerjakan shalat sunnah dua rakaat yang dimaksud dengan shalat tobat.

Ajaran beberapa ulama ini didasarkan pada suatu hadits Nabi—di antaranya diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi—dari kawan akrab Ali bin Abi Thalib, dari kawan akrab Abu Bakar As-Shidiq kalau Rasulullah bersabda :

مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ

Punya arti : “Tidaklah seorang melakukan perbuatan dosa lantas dia bergerak bersuci, mengerjakan shalat selanjutnya beristighfar minta ampun terhadap Allah terkecuali Allah mengampuninya. ”

Syekh Nawawi Banten dalam kitab Nihâyatuz Zain memaparkan berkenaan shalat tobat seperti berikut :

وَمِنْه صَلَاة التَّوْبَة وَهِي رَكْعَتَانِ قبل التَّوْبَة يَنْوِي بهما سنة التَّوْبَة

Punya arti : “Termasuk shalat sunah yaitu shalat tobat, yaitu shalat dua rakaat sebelum bertobat dengan kemauan shalat sunnah tobat. ”

Dari keterangan Syekh Nawawi diatas bisa diambil kesimpulan kalau shalat tobat adalah shalat sunnah yang terdiri dalam dua rakaat serta dijalankan sebelum seorang bertobat terhadap Allah atas dosa yang udah dijalankan.
Artikel Terkait : tata cara shalat istikharah

Realisasi shalat tobat sama dengan realisasi shalat biasanya. Mengenai kemauan shalat tobat yaitu :

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ

“Ushallî sunnatat taubati (saya punya niat shalat sunnah tobat) . ”

Sehabis usai shalat dua rakaat selanjutnya diteruskan bertobat dengan membaca istighfar yang diikuti dengan penyesalan, kemauan kuat untuk menjauh diri dari prilaku dosa serta tak kan mengulanginya kembali.

Namun Syekh Nawawi ikut merasa resmi shalat tobat yang dijalankan sehabis orang yang mengenai bertobat, bukan awal kalinya. Wallâhu a’lam.

No comments:

Post a Comment

Industri Kreatif dalam Bidikan Para Pengusung Modal

Saat ini, pesan kopi di cafe dapat dikerjakan melalui aplikasi. Warunk Upnormal serta Fore Coffee udah mengawalinya. Di Warunk Upnormal, pen...