Tuesday, December 18, 2018

Yuk Intip Membangun Semangat Melaksanakan Shalat Tahajud

KITA tahu jika tidak simpel dapat terus menerus bangun pada sepertiga malam paling akhir untuk kerjakan shalat Tahajud sebab bermacam lantaran. Mungkin, kadang kita tidur sangat tengah malam, keletihan, atau kemungkinan tengah sakit, dll. Oleh karenanya, untuk menanggulangi perihal seperti itu, tersebut beberapa taktik yang bisa Anda coba supaya dapat bangun malam untuk mengerjakan shalat Tahajud.

Pertama, beribadahlah lewat cara ikhlas cuma sebab mengharapkan ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala, seperti Ia udah menyuruh dalam firman-Nya :
Artikel Terkait : cara sholat tahajud

“Padahal, mereka tidak diperintah terkecuali agar menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (perihal menjalankan) agama yang lurus serta agar mereka dirikan shalat serta menunaikan zakat. Yang demikian tersebut agama yang lurus. ” (QS A1-Bayyinah [98] : 5) .

Ke-2, yakini jika Allah-lah yang menyuruh hamba untuk menegakkan shalat malam. Kalau seseorang hamba mengetahui jika Rabb-nya, yang Mahakaya kembali tidak butuh suatu hal apa-pun dari hamba, udah menyuruhnya untuk melaksanakan shalat malam, karena itu dia pasti juga memahami begitu utamanya beribadah itu buat dirinya sendiri.

Ke-tiga, mengerti keutamaan qiyamul lail serta tempat beberapa orang yang melaksanakan beribadah itu disamping Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Orang yang biasa qiyamul lail dapat dikelompokkan menjadi orang bertakwa. Salah satunya persyaratan orang bertakwa ada dalam firman Allah, “Mereka sangat sedikit tidur pada kala malam. Serta selamanya memohonkan ampunan pada kala pagi sebelum fajar. ” (QS Adz-Dzariyat [51] : 17-18) .

Ke empat, berusahalah semaksimal mungkin tinggalkan dosa serta maksiat sebab dosa serta maksiat bisa memalingkan hamba dari kebaikan.

Al-Fudhail bin ‘Iyadh radiyallahu anhu berkata, “Apabila tidak bisa melaksanakan shalat malam serta puasa pada siang hari, engkau yaitu orang yang terhambat dari (kebaikan) kembali terbelenggu. Dosa-dosamu udah membelenggumu. ”

Ke-5, berupaya semaksimal mungkin menyontoh prilaku golongan Salaf serta beberapa orang saleh terdahulu –dari kelompok sobat, tabiin, serta sesudahnya– terkait keseriusan mereka dalam soal kejar pahala shalat malam.

Abu Dzar Al-Ghifari radiyallahu anhu sempat berkata, “Wahai sekalipun manusia, kenyataannya saya yaitu penasihat untuk kalian serta orang yang benar-benar mengasihi kalian, kerjakanlah shalat oleh kalian pada kegelapan malam buat bekal ke (alam) pendam, berpuasalah dalam dunia untuk terik panas hari kebangkitan, serta bersedekahlah menjadi perasaan takut pada hari yang penuh dengan kesusahan. ”

Ke enam, memendekkan keinginan serta banyak mengingat kematian. Soal ini terpenting sebab bisa mengakibatkan semangat seseorang hamba dalam mengerjakan ketaatan serta menghilangkan perasaan malas. Dari Ibnu Umar, beliau berkata, Rasulullah Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam menggenggam bahuku sambil berkata, “Jadilah engkau dalam dunia seperti orang asing atau pengembara yang semata-mata berlalu. ”

Ke-7, mengingat nikmat kesehatan serta waktu senggang (buat bersegera mengerjakan shalat malam) . Soal ini seperti diriwayatkan Ibnu ‘Abbas radiyallahu anhu sebenarnya Rasulullah Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam menasihati seseorang lelaki sambil bersabda, “Dua nikmat yang banyak manusia melalaikannya : kesehatan serta waktu senggang. ”

Ke-8, selekasnya tidur pada awal malam. Dalam hadist Abi Barzakh radiyallahu anhu, beliau berkata, “Adalah (Rasulullah Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam) membenci tidur sebelum (melaksanakan shalat) Isya serta berbincang-bincang sehabis (melaksanakan shalat Isya) itu. ”

Ke sembilan, mengontrol adab tidur yang dituntunkan oleh Rasulullah Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam, seperti tidur dalam situasi berwudhu, membaca surah “tiga qul” (yaitu Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, serta An-Nas) , ayat kursi, dua ayat paling akhir dari Surah Al-Baqarah, zikir-zikir yang disyariatkan untuk dibaca disaat tidur, dan tidur dengan bertopang diatas rusuk kanan.
Bacalah : doa tahajud

Ke-10, hindari bermacam lantaran yang melalaikan seseorang hamba pada shalat malamnya. Banyak ulama menuturkan jika pada lantaran itu yaitu kebanyakan minum dan makan, sangat meletihkan diri pada siang hari dengan bermacam amalan tidak berguna, tidak kerjakan qailulah (tidur siang) , serta selainnya.

Diriwayatkan jika iblis memperlihatkan diri terhadap Nabi Yahya bin Zakariya alaihis salam dengan membawa banyak sendok. Yahya ajukan pertanyaan padanya, “Ada apakah dengan sendok-sendok itu? ” Iblis menjawab, “Ini yaitu syahwat yang saya pakai untuk menjebak manusia. ”

Yahya ajukan pertanyaan kembali padanya, “Apakah engkau dapatkan suatu hal pada diriku yang dapat kau jerat dengan perangkapmu itu? ”

Iblis menjawab, “Ya. Dalam satu malam, engkau benar-benar kenyang hingga saya dapat membuat kamu terasa berat untuk melaksanakan shalat malam. ” Yahya berkata, “Kalau demikian, sehabis ini, saya akan tidak pengin berkenyang-kenyang selama-lamanya. ” Iblis lantas berkata, “Baiklah, tapi hal demikian jangan sampai engkau nasihatkan terhadap orang-orang sesudahmu. ”

Demikian, beberapa taktik yang dapat kita coba jalankan biar simpel melaksanakan shalat malam. Mudah-mudahan rincian ini bisa jadi pendorong buat kita biar lebih semangat dalam mengerjakan shalat malam. *Haris Priyatna serta Lisdy Rahayu, dari bukunya Amalan Pembuka Rizki.

No comments:

Post a Comment

Industri Kreatif dalam Bidikan Para Pengusung Modal

Saat ini, pesan kopi di cafe dapat dikerjakan melalui aplikasi. Warunk Upnormal serta Fore Coffee udah mengawalinya. Di Warunk Upnormal, pen...